Pekanbaru, 11 Februari 2025 – Program Studi Ilmu Komunikasi Program Magister Universitas Riau sukses menggelar Workshop Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Tenaga Pendidik dengan Metode Cyberphenomenologi pada Selasa (11/2/2025) di Hotel The Zuri, Pekanbaru. Kegiatan ini menghadirkan Prof. Dr. Burhan Bungin, M.Si., PhD., CIQaR., CIQnR., CIMMR, seorang pakar sosiologi komunikasi dan metode penelitian digital, sebagai narasumber utama.

Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dosen dalam menerapkan metode Cyberphenomenologi dalam penelitian dan pengajaran. Metode ini merupakan pendekatan baru dalam studi fenomena digital, yang menggabungkan analisis fenomenologi dengan eksplorasi interaksi sosial dalam dunia maya.

Dalam sambutannya, Koordinator dari Program Studi Ilmu Komunikasi Program Magister Universitas Riau, Dr. Welly Wirman, S.IP., M.Si., menyampaikan bahwa workshop ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas tenaga pendidik dalam menghadapi perkembangan era digital. “Metode Cyberphenomenologi relevan untuk diterapkan dalam kajian komunikasi, terutama dalam menganalisis dinamika sosial di ruang digital,” ujar salah satu dosen yang hadir.

Antusiasme Dosen dalam Mempelajari Cyberphenomenologi

Workshop ini dihadiri oleh para dosen Ilmu Komunikasi Universitas Riau yang aktif dalam penelitian dan pengajaran di berbagai bidang komunikasi, termasuk komunikasi digital, komunikasi politik, dan komunikasi sosial. Mereka tampak antusias dalam mengikuti sesi yang membahas berbagai aspek Cyberphenomenologi, mulai dari dasar teori hingga aplikasi metode ini dalam penelitian kualitatif.

Prof. Dr. Burhan Bungin dalam pemaparannya menjelaskan bahwa Cyberphenomenologi memberikan perspektif yang lebih mendalam dalam memahami realitas sosial di dunia digital. “Metode ini memungkinkan kita untuk melihat bagaimana individu dan kelompok mengalami serta mengonstruksi realitas melalui interaksi digital. Ini sangat penting dalam studi komunikasi era digital,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prof. Burhan juga memberikan contoh penelitian yang menggunakan metode Cyberphenomenologi, termasuk studi tentang budaya digital, pola interaksi media sosial, dan dinamika komunitas virtual. Para peserta diajak untuk berdiskusi dan melakukan latihan dalam menganalisis fenomena digital dengan pendekatan ini.

Dampak Positif bagi Pengembangan Akademik

Dosen-dosen yang mengikuti workshop ini menyatakan bahwa metode Cyberphenomenologi dapat menjadi alat analisis yang inovatif dalam penelitian mereka. Seorang peserta, yang merupakan dosen di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Riau, Mutia Novela Sari, M.I.Kom mengungkapkan bahwa pendekatan ini memberikan wawasan baru dalam memahami dinamika komunikasi digital.

“Workshop ini sangat bermanfaat. Saya mendapatkan banyak wawasan baru mengenai cara meneliti fenomena komunikasi di dunia digital dengan pendekatan yang lebih mendalam dan sistematis,” ujar salah satu peserta.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dosen-dosen Ilmu Komunikasi Universitas Riau dapat mengaplikasikan metode Cyberphenomenologi dalam penelitian dan pembelajaran, sehingga kualitas akademik dan penelitian di lingkungan kampus semakin meningkat. Ke depan, Program Studi Ilmu Komunikasi Program Magister Universitas Riau berencana untuk terus menghadirkan berbagai pelatihan dan workshop guna memperkuat kompetensi tenaga pendidik dalam menghadapi tantangan komunikasi digital yang semakin kompleks.

Workshop ini menjadi momentum penting dalam memperkaya metodologi penelitian komunikasi di Universitas Riau dan membuka peluang baru dalam eksplorasi fenomena komunikasi di era digital yang terus berkembang.